Photobucket

Minggu, 16 Mei 2010

TAMAN DENGAN SENTUHAN FENG SHUI

Oleh: Lita Ariani Sutardjo SP & Tary Surya SP
(Taman & Feng Shui, Menyelaraskan Taman, Warna dan Elemen” p 64-65, Idea magazine ed 41/04)

Bagi anda penganut fanatik Feng Shui mungkin sudah tidak asing lagi dengan penerapanmya di rumah tinggal. Tetapi bagaimana dengan taman anda? Apakah sudah mengikuti kaidah Feng Shui?

Penerapan Feng Shui taman di Indonesia belum populer seperti di Cina dan negara-negara Barat. Di Indonesia, filosofi tanaman hanya terbatas pada etnis tertentu. Di Jawa dikenal berbagai tanaman yang dijadikan simbol karena makna budaya seperti Mangga, Kemuning, dsb. Di Bali ada prinsip nawa-sange (sembilan penjuru mata angin) yaitu warna-warna tanaman pada arah mata angin tertentu yang bermakna religius.

Pada dasarnya, Feng Shui taman menuntun keselarasan energi bumi, angin dan air dengan desain dan peletakan berbagai elemen taman yang dianjurkan ketika memadukan bangunan dengan taman sehingga tercapai keselarasan dan mengalirnya energi positif (chi) di lingkungan tempat tinggal anda. Karena itu penting untuk mengetahui bagaimana pengaruh taman dan interaksinya dengan rumah anda. Siapa tahu tidak hanya memperindah juga berpengaruh positif terhadap hidup anda juga.

Dimanakah letak taman anda?
Ada 3 hal penting di taman yang diperhitungkan dan diatur Feng Shui, yaitu letak taman, penggunaan jenis tanaman dan bahan elemen taman yang sesuai. Letak taman dapat mempengaruhi harapan dan pencapaian keluarga penghuni rumah. Untuk meningkatkan chi sebaiknya diselaraskan dengan pemilihan tanaman, warna dominan dan bahan elemen taman agar membangun dan memperkuat maknanya.

Utara
Adalah area yang mempengaruhi kreativitas, pengembangan dan pertumbuhan personal. Warna hitam/gelap, seperti tanaman Puring (Codieaum variegatum) atau yang mendekati seperti ungu tua pada Manggis (Garcinia mangostana). Elemen yang baik digunakan: air dalam bentuk kolam atau tanaman air dan logam untuk berbagai elemen taman. Elemen yang sebaiknya dihindari batu. (Fig. 1)

Timur Laut
Mempengaruhi pertumbuhan kebijaksanaan dan intelektualitas. Elemen taman yang dianjurkan berbahan batu. (Fig. 2)

Timur
Merupakan area yang mempengaruhi kesehatan, penyegaran, peremajaan penghuni rumah, serta kehidupan berkeluarga. Warna yang dianjurkan adalah kuning seperti pada Cabe hias (Capsicum anuum) dan tanaman buah seperti Jeruk Lemon (Citrus sp.). Pada taman ini dianjurkan untuk menanam buah, sayur dan obat-obatan tradisional/ Toga (tanaman obat keluarga). Elemen yang baik digunakan adalah berunsur kayu dan menghindari bahan logam. (Fig. 3)

Tenggara
Melambangkan kekayaan materi dan keberlimpahan. Elemen yang baik digunakan adalah kayu dan menghindari bahan logam. (Fig. 4)

Selatan
Merupakan area yang mempengaruhi peluang/kesempatan baik, keinginan, penghargaan, hasil pencapaian dan kebahagiaan para penghuni rumah. Warna yang dianjurkan adalah merah seperti pada Mawar merah (Rosa sp.) dan Soka merah (Ixora sp.) Elemen yang baik adalah yang berunsur api, seperti untuk barbeque atau pencahayaan dekoratif. Sebaiknya menghindari penggunaan elemen air. (Fig. 5)

Barat daya
Mempengaruhi keadaan perkawinan dan keharmonisan keluarga, juga melambangkan kasih seorang ibu,. Disarankan menggunakan elemen berbahan batu dan menghindari elemen kayu. Tanaman Yang disarankan yang berbunga merah muda seperti Bunga Mentega (Nerium oleander) dan Azalea pink (Rhododendron sp.). (Fig. 6)

Barat
Tempat yang baik untuk aktivitas anak karena berpengaruh besar kepada kreativitasnya. Baik juga untuk bersosialisasi dan mengentertaintamu-tamu anda. Elemen yang baik digunakan adalah logam. Hindari unsur api. Warna yang dianjurkan adalah putih sehingga digunakan tanaman seperti Melati (Jasmimum sp.) atau Kacapiring (Gardenia sp.). (Fig. 7)

Barat laut
Mempengaruhi keadaan usaha dagang pemilik rumah dan perjalanan. Area ini melambangkan dukungan dan bimbingan seorang ayah. Elemen yang baik digunakan adalah logam dan menghindari: api. Tanaman yang disarankanadalah melati (Jasminum sp.) (Fig. 8)

Tanaman tententu dianggap dapat memberikan chi dan melambangkan harapan pemilik rumah. Umumnya tanaman tersebut memang bermanfaat, seperti beraroma, khasiat obat maupun fungsi ekologis.

Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman yang memiliki arti dan chi tertentu:

1. Akasia (Acacia sp.): lambang kekuatan.
2. Bambu (Bambusa sp.): lambang keberuntungan, baik dijadikan tanaman pagar yang dapat menyaring udara.
3. Begonia (Begonia sp.): memberi keseimbangan yin-yang, sesuai di sisi barat laut rumah.
4. Krisan (Chrysanthemum sp.): memberi stamina dan ketahanan.
5. Pinus (Pinus sp.): lambang kekekalan.
6. Cemara (Juniperus sp.): lambang toleransi dan penghargaan.
7. Kacapiring (Gardenia sp.): lambang kekuatan, sesuai di sisi barat rumah.
8. Melati (Jasmimum sp.): untuk persahabatan, sesuai di sisi barat rumah.
9. Kembang sepatu (Hibiscus sp.) dan Lili (Crinum sp.): keberlimpahan.
10. Jeruk (Citrus sp.): lambang kekayaan.
11. Anggrek: memberi keteguhan & stamina.
12. Rhododendron: memberi kelembutan.
13. Mawar (Rosa sp.): lambang keindahan.
14. Delima (Punica granatum): lambang kesuburan, baik ditanam di depan rumah.
15. Cempaka (Magnolia sp.): lambang kemurnian.
16. Lotus (Nelumbo sp.): memberi kedamaian dan pencerahan.
(Fig. 9-16)
Pada dasarnya, tanaman berbunga, serta berbuah yang dapat dimakan dan banyak memiliki manfaat merupakan simbol pembawa berkah, selama penempatannya selaras dengan mata angin, warna dan kaidah Feng Shui lainnya. Tentu saja tanaman anda harus terpelihara dengan baik agar terus memancarkan Chi positif.

Penempatan pohon besar juga mempengaruhi aliran Chi. Pohon dianjurkan ditananam pada sisi rumah yang berhadapan/berseberangan dengan tempat-tempat berpotensi memancarkan energi negatif seperti rumah sakit dan kuburan untuk menghalangi aliran energi negatif ke dalam rumah. Tetapi jangan menanam pohon di depan pintu karena dapat menghalangi pandangan dan chi yang masuk ke dalam rumah. Hindari juga menanam pohon terlalu dekat bahkan sampai menyentuh bangunan rumah karena menghambat chi, terutama pohon yang perakarannya kuat seperti Kapuk (Ceiba petandra) dan Flamboyan (Delonix regia). (Fig. 17)

Ada tanaman yang pantang ditanam di halaman rumah, seperti Bogenvil (Baugenvillea sp.) karena bunganya dipercaya menimbulkan hawa yang memancing emosi, Kaktus serta tanaman berduri tajam. Bonsai dianggap membatasi energi yang mendorong pertumbuhan penghuni rumah. Tanaman yang telah layu atau mati sebaiknya tidak dibiarkan di taman rumah, selain mengundang energi negatif, juga dapat menjadi inang serangga yang membawa penyakit baik kepada manusia maupun tanaman di sekitarnya.

Bagaimana dengan Elemen Keras?
Dalam menciptakan keseimbangan yin-yang, taman dan tanaman berlaku sebagai yin dan bangunan rumah atau elemen taman sebagai yang.Sebaiknya elemen keras pada taman berbentuk lengkung dan menghindari bentuk geometris yang kaku, sehingga menciptakan keseimbangan dengan sifat bahannya yang keras dan bangunan rumah yang kaku.

Berikut ini adalah beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dalam pengaturan elemen keras pada taman rumah anda:

1. Stepstone atau paving
Pola stepstone disarankan berliku-liku untuk memberi keseimbangan dan memperlambat aliran chi keluar. (Fig. 18)

2. Elemen air
Air adalah simbol kesuksesan terutama bila mengalir seperti air terjun dapat meningkatkan aliran chi. Tetapi air disarankan untuk tidak mengalir kearah luar rumah karena dapat menghanyutkan rezeki.

3. Suara
Suara bernuansa alami dipercaya dapat mendatangkan chi, seperti desir angin, gemericik air atau kicauan burung. Lonceng angin (wind chime) juga dipercaya mempengaruhi chi. (Fig. 19)

4. Pagar
Bentuk pagar tentunya sangat beragam tergantung kepada arsitektur rumah dan selera pemilik. Agar pagar tidak berkesan terlalu kaku dapat ditambahkan ornamen berbentuk tanaman (mural) atau didekorasi dengan tanamana pada titik tertentu. Bila suka, pagar dapat terbuat dari tanaman pangkas yang padat seperti Pangkas Kuning (Duranta sp.). (Fig. 20)